Untuk mewujudkan
pendidikan bermutu memang tidak semudah membalik telapak tangan karena hal itu
ditentukan oleh sejumlah komponen dan salah satunya menyangkut komponen guru.
Keberadaan guru memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan
pendidikan yang bermutu, sehingga setiap guru harus secara terus menerus
meningkatkan profesionalisme dan salah satunya adalah kompetensi kemampuan
menulis.
Meski demikian, menulis
saja belum cukup, tetapi masih perlu adanya upaya serius untuk bisa
mempublikasikan melalui media cetak maupun elektronik. Salah satu media
elektronik yang murah dan mudah untuk mempublikasikan tulisan adalah blog.
Dengan blog seseorang dapat berlatih untuk menulis gagasan-gagasan kreatif dan
kritis kepada publik.
Kaitannya dengan hal
tersebut, Panitia Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten
Banjarnegara, Sabtu 5 Mei 2012 menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku dan Seminar
dengan tema “Memetik Sejuta Manfaat dari Menulis dan Blogging” yang berlangsung
di Pendopo Dipayuda Adigraha.
Seminar yang dibuka oleh
Bupati Banjarnegara H. Sutejo Slamet Utomo, SH. M.Hum, mendapat tanggapan
posisitf khususnya dari kalangan pendidik mulai dari tingkat SD sampai dengan
SMA, SMK dan MA.
Ketua panitia
penyelenggara Fauzan A. Mahanani, S.Pd. mengatakan, Seminar tersebut bertujuan
untuk memberikan pengetahuan pengembangan diri melalui menulis. Disamping itu
juga dalam rangka memberikan pengetahuan tentang teknologi informasi, dalam hal
ini khususnya dunia blogging.
Tampil sebagai penyaji
El Salman seorang Novelis, penulis buku dan blogger, Drs. Widi Purwanto, Guru
SMP Punggelan sekaligus penulis buku dan Izandi Ibrahim seorang Blogger.
Sedangkan Wakil Bupati Banjarnegara Drs. H. Hadi Supeno, M.Si. tampil sebagai
Keynote Speaker.
Dengan adanya seminar tersebut
deiharapkan ada tindak lanjut, yakni terwujudnya eksistensi dan perkembangan
komunitas penulis serta terwadahinya ide dan kreatifitas penulis di
Banjarnegara. Untuk itu perlu adanya pelatihan rutin untuk penulis dan blogging
di kalangan siswa, guru dan masyarakat umum.
Bupati Banjarnegara H.
Sutedjo Slamet Utomo, SH. M.Hum dalam kesempatan itu menyambut baik dengan
diselenggarakannya seminar tersebut guna meningkatkan kreatifitas guru. Dalam
era globalisasi seperti sekarang ini seorang guru sebagai agen pembelajaran dituntut
untuk terus mengembangkan diri. Kaitannya dengan hal tersebut seorang guru
harus rajin membaca buku untuk dijadikan referensi dalam setiap karya tulisnya.
Sementara itu Wakil
Bupati Drs. H. Hadi Supeno, M.Si yang bertindak sebagai Keynote Speaker dalam
kesempatan itu mengatakan, hingga kini masih banyak orang yang belum tahu bahwa
menulis itu jendela memajukan peradaban sekaligus membuat sejarah.
Tidak hanya itu,
ternyata masih banyak pula orang yang belum tahu bahwa menulis itu mengasyikkan
dan bisa menjadi jalan kehidupan. Karena masih banyaknya orang yang belum
mengetahui, maka masih jarang pula orang yang dalam hidupnya memiliki cita-cita
menjadi penulis meskipun menulis itu sebenarnya sangat mudah.
Drs. H. Hadi Supeno,
M.Si. yang hobi menulisnya mulai tumbuh sejak masih duduk di bangku Sekolah
Dasar dan pernah menjadi juara I lomba mengarang Tingkat Kabupaten ketika masih
duduk di bangku SLTP lebih lanjut mengemukakan, selain sebagai media ekspresi,
menulis memiliki nilai ekonomis. Menulis yang dibukukan, lalu dikemas dalam
bentuk yang indah akan laku dijual. Dengan demikian buku tidak hanya berfungsi
sebagai penyaluran hobi tetapi untuk mata pencaharian.
Wartawan dan kolomnis
pada beberapa surat kabar yang kini menjadi Wakil Bupati Banjarnegara itu juga
menjelaskan bagaimana menjadi seorang penulis yang baik. Menulis itu mudah yang
penting ada kemauan, jika sudah ada kemauan maka akan lahir kemampuan.
Menurut H. Hadi Supeno, untuk bisa menjadi
penulis yang baik sedikitnya ada empat hal yang perlu diperhatian, yakni sering
membaca, berani mencona, focus pada tema dan jangan putus asa jika tulisannya
ditolak oleh surat kabar. (s.bag).